Membersamai Senja
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZB_7iuQ0_hTsET3uLl9Fe6DRKLHv_TxYGFyWDMDRjZ78dDNFMTILdeESjWtLqbSdPY7vEPE4ZNig-SttGUNW93Ra3U5cTfLFmnACnGG2WijzbKm8K9JmHamaxRzkYmdT4atgYu2X9Pqo/s640/Senja.png)
A pa yang kita pikirkan begitu mendapati fenomena alam di sekitar? Bagaimana tindakan kita terhadap fenomena alam itu? Kedua pertanyaan ini mungkin adalah pertanyaan mendasar, tetapi ternyata memiliki makna mendalam. Sama ketika kita bertanya kepada diri "siapa aku?" dan "ke mana tujuanku?" Dalam ranah filsafat mungkin ruang lingkup kajian pertanyaan ini begitu luas dan berat. Tidaklah kemudian banyak orang yang lebih memilih duduk tenang di warteg sambil memyeruput kopi panas, memilih untuk keluar dari semua persoalan. Kembali pada realitas bahwa kita tak akan mungkin hidup tanpa banyak pertanyaan yang timbul. Pernyataan ini tentu tidak bisa dielakkan. Sebagaimana kemudian ketika kita melihat lingkungan sekitar, posisi diri kita, dan dunia luar, kita akan menemui banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengharuskan kita untuk menguras pikiran untuk menemui pemaknaan. Dan terkait dengan pemaknaan ini, kita mengklaim sebuah kebenaran bahwa kerap...